Saturday, November 29, 2008
Boss Reaction After working 3 month
Boss Reaction After working 3 month ....
In the begining.....Boss: Be good, you will be fine.
After a week...
Must Work Hard k?
After a month...
Must Work Hard you know!
After a Quarter....
Can you hear me? you must work hard!!!
Stupid Test To Determine Smart People
OK. Pay close attention. Here is a very simple little test comprised of four easy question to determine the level of your intellect. See if you have what it takes to be considered smart
Your replies must be spontaneous and immediate, with no deliberating or wasting of time . and PLEASE no cheating!
On your mark, get set, GO!
1: You are competing in a race and overtake the runner in second place.
In which position are you now?
Answer: If you answered that you're now in first,
you're wrong!
You overtook the second runner and took his place, therefore you are now in second place.
For the next question try not to be so dim.
2: If you overtake the last runner, what position are you now in?
Answer: If you answered second to last, you are wrong once again.
Think about it...
How can you overtake the person who is last? If you're behind them, they can't be last.You would have been last.
It would appear that thinking is not one of your strong points.
Anyway, here's another question to try. Don't take any notes or use a calculator, and remember, your replies must be instantaneous.
3: Take 1000. Add 40. Add another 1000.
Add 30. 1000 again. Plus 20.
Plus 1000. And plus 10.
What is the total?
Answer: 5000?
Wrong again!
The correct answer is 4100.
Try again with good calculator.
Today is clearly not your day, although you should manage to get the last question right...
4: Marie's father has five daughters:
1. Chacha
2. Cheche
3. Chichi
4. Chocho
5. ?
Question: What is the fifth daughter's name?
Think quickly... you'll find the answer below..
Answer: Chuchu?
WRONG!
It's obviously Marie!
Read the question properly.
haha...
Tuesday, November 25, 2008
kisah hidup Imam Samudera..(ats permintaan rakan)
Kisah Singkat Hidup Imam Samudra
Meski cengeng, Abdul Aziz, begitu nama asli Imam Samudera, sudah terlihat pintar. Di kelasnya, Aziz selalu mendapat juara pertama.
Menurut keluarganya, pria yang waktu kecil dipanggil Aziz itu sangat cekatan dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan (IPA) dan kerajinan tangan.
Namun, anak ke 8 dari 11 bersaudara itu tidak pandai dalam bidang matematika.
Namun sikap penakut dan cengeng tidak ditemui lagi saat Aziz dewasa. Aziz tumbuh menjadi pria yang keras.
Aziz yang berganti nama menjadi Imam Samudra bahkan mengaku bertanggung jawab pada sejumlah pengeboman di tanah air sejak tahun 2000. Nama Imam Samudra pertama kali muncul dari keterangan tersangka yang diringkus terkait peristiwa bom Natal di Batam dan bom Atrium Senen, Jakarta.
Sebelum kembali ke Indonesia, pria kelahiran Kampung Pelong Gede, Serang, Banten 14 Januari 1970 ini sempat tinggal di Malaysia dan Afghanistan. Di dua negara itulah, Imam belajar soal senjata api dan bom.
Imam Samudra juga dikenal sebagai teroris yang gemar berkomunikasi dengan internet. Bahkan, dia masih berchatting ria dari balik jeruji tahanan.
Dengan bantuan sipir LP Kerobokan Bali, Beni Irawan, tersangka bom Bali yang diketahui merupakan otak pengemboman menyelundupkan komputer jinjing (laptop) ke dalam tahanan. Berdasarkan bukti yang dimiliki polisi, laptop itu dikirim Agung Setiadi alias Salaful Jihad pada 5 Mei 2005.
Beni pun dijatuhi hukuman 5 tahun penjara karena dinilai terbukti menyelundupkan dan memberikan laptop kepada terpidana mati Bom Bali I Imam Samudra.
Sementara Imam Samudra, kembali dijadikan tersangka untuk kasus cyber crime. Polisi mensinyalir, melalui jaringan internet, Imam Samudra menyebarkan propaganda dan pertukaran informasi.
Imam chatting melalui internet relay chat (IRC) di kanal “cafeislam” dan “ahlul sunah”. Perbincangan itu dilakukan sebelum peledakan bom Bali II pada 2005.
Komunikasi melalui internet ini dinilai polisi lebih berbahaya daripada telepon. “Karena lebih mendunia,” kata Kepala Unit V Cyber Crime Direktorat II Bareskrim Polri Kombes Pol Petrus Goloce.
Setelah bom Bali I 12 Oktober 2002 silam, Imam Samudra hampir tak pernah tinggal menetap. Namun perjalanannya berakhir saat dia hendak melarikan diri ke Sumatera.
Imam ditangkap tanpa perlawanan di sebuah bus di Pelabuhan Merak, Jawa Barat, 26 November 2008. Dua hari setelahnya, pria yang saat itu berusia 35 tahun itu dibawa ke Bali untuk menjalani pemeriksaan intensif.
2 Juni 2003, Imam Samudra mulai diadili di ruang sidang Gedung Nari Graha, Renon, Denpasar. Jaksa menuntutnya dengan hukuman mati karena terlibat langsung pengeboman.
Imam Samudra diketahui sebagai orang yang membagi tugas masing-masing orang untuk pengeboman yang diklaim terdasyat setelah peristiwa World Trade Center Amerika Serikat itu.
Dan akhirnya pada 10 September, anak pasangan Titin Embay dan Sihabuddin itu pun divonis mati oleh hakim.
Bersama Amrozi dan Ali Gufron, Imam Samudra dieksekusi mati di Nusakambangan. Ketiga orang ini diputuskan bersalah dan dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas tewasnya lebih dari 200 orang pada ledakan bom 12 Oktober 2002.
Wednesday, November 19, 2008
Friday, November 14, 2008
Romantiknya Rasulullah SAW
Assalamualaikum.
Kisah-kisah rumahtangga, sebut-sebut pasal POLIGAMI, bincang-bincang suami lebih muda dari isteri dan pelbagai cerita serta tauladan yang dapat diambil marilah kita bersama-sama talaudani kisah ROMANTIK RASULULLAH SAW bersama isterinya.
Rasulullah SAW adalah contoh yang terbaik seorang suami yang mengamalkan sistem Poligami. Baginda romantik kepada kesemua isterinya. disebutkan satu kisah pada suatu hari isteri-isteri baginda berkumpul dihadapan baginda lalu bertanya "siapakah diantara mereka (isteri-isteri) baginda yang paling disayangi".
Rasulullah SAW hanya tersenyum lalu berkata, "Saya akan beritahu kamu kemudian."
Selepas daripada pertemuan itu, Rasulullah telah memberikan setiap seorang daripada isteri-isteri baginda sebentuk cincin. Baginda berpesan supaya tidak memberitahu kepada isteri-isteri yang lain. Lalu suatu hari hari mereka berkumpul lagi dan bertanyakan soalan yang sama. Rasulullah SAW lalu menjawab "Orang yang paling aku sayangi ialah yang kuberikan cincin kepadanya". Isteri-isteri baginda tersenyum
puas kerana menyangka hanya diri mereka sahaja yang mendapat cincin dan merasakan bahawa diri mereka tidak terasing.
Tidak ketinggalan amalan-amalan lain yang boleh dilakukan untuk mendapat suasana romantik ini Rasulullah SAW ada bersabda yang bermaksud:
"Apabila pasangan suami isteri berpegangan tangan, dosa-dosa akan keluar melalui
celah-celah jari mereka".
Rasulullah SAW selalu berpegangan tangan dengan Aisyah ketika di dalam rumah.
Baginda acap kali memotong kuku isterinya, mandi junub bersama, dan mengajak
salah seorang dari isteri baginda pergi musafir (mengikut undian) untuk menambahkan lagi kasih sayang di antara mereka.
Inilah serba sedikit kisah romantik Rasulullah SAW agar dapat kita tauladani dan praktikkan dalam kehidupan berumahtangga. Pada suami-suami yang budiman selepas ini peganglah tangan isteri anda setiap waktu, setiap masa dan setiap saat begitu
juga pada isteri-isteri solehah peganglah tangan suami anda bagi menghapuskan
segala dosa-dosa.
Pada yang belum berumahtangga tu cepat-cepatlah mendirikan rumahtangga kerana dengan perkahwinan itu boleh menjamin anda kesyurga.
"Ya Allah cantikkanlah akhlak ku seperti mana cantiknya akhlak Rasulullah SAW, tenangkanlah hati ku bagai tenangnya air di tasik, dan serikanlah wajahku bagai bercahayanya bulan purnama di hari berserinya wajah orang-orang beriman..." aaaammmmmiiiiin Ya Rabbal 'Alamin
.......................
Wallahualam
Wednesday, November 12, 2008
Muhasabah Diri Tentang Otak dan Hati
�Hai orang yang beriman! Jauhilah terlalu banyak sangka menyangka. Sungguh, sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah saling memata-matai, dan janganlah saling memfitnah�.�
- Q.S. 49 Al Hujurat (Bilik-bilik) Ayat 12 -
Si monumentum requiris, circum spice!
Bagi saya yang yakin dengan kedahsyatan IQ rendah yang diberikan Allah swt kepada saya untuk memahami al-Islam sebagai dien, huda dan rahmat, alhamdulillah saya dapat merasakan keagungan al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai penyejuk hati dan pencerah bathin sekaligus penawar hati dan emosi. Dengan kata lain, IQ-rendah yang saya miliki bagi saya memiliki kedudukan yang sangat vital. Saya tidak akan menafikan nikmat Allah yang sangat besar ini. Beberapa waktu yang lalu saya mendengar berita yang membuat saya sedih hingga kini: seorang bapak terisak-isak di depan pewawancara liputan6 SCTV. Sang suami itu ngilu karena hingga beberapa waktu lamanya sang isteri yang baru saja melahirkan anak kedua didera kelumpuhan otak. Dia tak bisa lagi bersenda gurau dengan suami, merawat buah hati tercintanya, bahkan untuk mengganti popok dirinya sendiri ia sudah tak mampu. Sang isteri hanya bisa meraung-raung bagai harimau, atau �bahkan lebih rendah dari binatang� kata sang narator Liputan6.
Jika anda ingin bersyukur dengan anugerah otak yang diberikan Allah, lihat hikmah dibalik peristiwa yang masih aktual hingga kini. Berkaitan dengan otak manusia, peristiwa demi peristiwa terus terjadi seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi dan industri kedokteran. Barangkali sumbangsih cerita tersebut dapat menggugah emosi dan spiritual kita, bahwa ada �sesuatu� di balik keperkasaan yang kita banggakan sekarang ini.
Kawan-kawan, sungguh, dengan perasaan yang tulus ikhlas, saya sangat mensyukuri IQ rendah yang saya miliki sekarang.
Saat itu sang perawat dan dokter serta ahli medis yang sengaja didatangkan dari luar kota itu tak mampu �memperbaiki� kerusakan memori di otak sang pasien. Bagi sang suami, ini adalah kelam; kegelapan membumbung dalam kekelaman hatinya. Hanya nestapa, dan tak mampu berbuat apa-apa. Kalaupun ia sanggup untuk mendatangkan spesialis otak dari Jerman yang kesohor itu, apakah ia yakin kebahagiaan kedua sejoli itu dapat dikembalikan? Ingat, si cantik yang manja itu kini �lebih rendah dari binatang�.
Sementara saya, anda, atau manusia di belahan dunia mana saja yang tidak mampu menciptakan seekor �coro�-pun(!), sudah berani mencerca makhluk ciptaan Allah yang bernama otak atau Intelegensia Quotient yang tak terperikan harganya itu.
Firaun juga cerdas, ber-IQ tinggi, dan piawai menghimpun massa. Si Faraoh (alias Firaun) itu lantas berubah polah menjadi diktator, super-otoriter, megalomania, arogan, egois bahkan mengaku digdaya hingga ditenggelam-kan Tuhan di Terusan Suez, hanya dalam sekejap mata!
Kini, keluarga Ramsis II itu terbaring kaku di museum dengan tulang berbalutkan kulit doang. Maha benar Allah, manusia model gini musti diabadikan, biar menjadi pelajaran bagi generasi sekarang dan masa datang. (Lihat: QS. Yunus:92).
Karena itu, mari kita sama-sama renungkan pepatah di atas, if you seek a monument, look about you!
Untuk Anda yang ber-IQ atau ber-emosi tinggi
Alhamdulillah sekarang saya menyadari bahwa IQ saya rendah, bahkan ketika kedua orang tua dan semua dokter tak pernah tahu menahu tentang hal ini. Ketika saya sholat lima waktu, tahajjud atau istikharah, Tuhan pun tak pernah menunjukkan perkara penting ini. Namun anehnya ada saja manusia yang sekali-kali hanya �bertemu� di alam maya, mampu mendeteksi kekurangan saya. Sungguh ajaib, melebihi buraq yang terbang bersama Muhammad di langit semesta, membantu �sang tuan� menyampaikan risalah samawi kepada umat manusia tentang tamsil-tamsil neraka-sorga!
Sungguh, saya baru tahu sekarang.
Kendati begitu: saya tetap bersyukur, karena IQ juga bukan segala-galanya. Tuhan masih memberi peluang lain kepada saya agar tidak hanya �berfikir�. Sebab, jika itu yang anda perhitungkan, maka tunggulah nanti saat kecerdasan emosi anda menurun. Apakah anda berfikir bahwa setiap kali skor kecerdasan otak naik, maka kecerdasan emosi juga naik? Apakah ada SATU penelitian (saja) yang bisa meyakinkan saya bahwa tiap kali kecerdasan otak anda di atas rata-rata, maka kecerdasan spiritual anda juga mencapai puncak?
Mohon maaf, karena saya ber-IQ rendah tentu saya tak bisa menjawab pertanyaan di atas, apalagi menjamin kebenaran asumsi saya ini. Karenanya, silakan bagi anda yang ber-IQ tinggi untuk membaca satu halaman saja dari karangannya �akang� Daniel Goleman, dalam Working with Emotional Intelligence. Buku yang diterbitkan Bantam Books (New York) itu sempat �in� di tahun 1999.
Kata �mas� Daniel itu, tahun 1918 di Amerika Serikat diadakan suatu survery besar-besaran tentang IQ. Kesimpulannya sungguh mengenaskan: sementara skor IQ seseorang tinggi, kecerdasan emosi mereka justeru cenderung turun. Sebuah paradoks yang sangat membahayakan, sekaligus juga mengkhawatirkan. Kalau mau dipukul rata-rata, orang-orang sekarang tumbuh dalam kesepian dan depresi, lebih mudah marah dan lebih sulit diatur, lebih gugup, cemas, impulsif dan agresif. (Hal. 13).
Lalu apa hubungannya?
Maksud saya begini: manakah yang lebih penting, IQ (kecerdasan akal), EQ (kecerdasan emosi) atau SQ (kecerdasan spiritual)?
Menurut saya yang ber-IQ rendah, semua penting. Tentu saja tidak bagi anda yang ber-IQ tinggi. Anda atau Robbert K. Cooper, Ph.D. mungkin punya pendapat yang sama bahwa �kecerdasan emosi dan spiritual jauh lebih penting!� Mengapa? Karena �hati mengaktifkan nilai-nilai kita yang paling dalam, mengubahnya dari sesuatu yang kita pikir menjadi sesuatu yang kita jalani. Hati tahu hal-hal yang tidak dapat diketahui oleh otak atau pikiran. Hati adalah sumber keberanian dan semangat, integritas dan komitmen. Hati adalah sumber energi dan perasaan mendalam yang menuntut kita belajar, menciptakan kerjasama, memimpin dan melayan�.
Kalau memang kecerdasan emosi dan spiritual itu tidak lebih penting dari IQ, mengapa musti ada syahadat yang menjadi pusat mission statement, membulatkan tekad, membangun visi, menciptakan wawasan, men-transformasi visi, serta komitmen total? Jika IQ lebih penting dari segalanya mengapa kita musti sholat yang mensimulasi kita untuk tetap enjoy (relaksasi), membangun pengalaman positif, serta mampu mengasah semua prinsip kehidupan kita? Jika memang IQ itu �segalanya� (menurut anda), toh mengapa Tuhan masih saja mencekoki kita dengan kewajiban puasa sebagai kendali diri nafsu hewaniah? Lantas mengapa puasa menjadi sumber peningkatan kecakapan EMOSI secara fisiologis? Mengapa tidak dengan metode lain saja? Mengapa harus ada zakat yang dapat membangun landasan koperatif dan mampu menginvestasi kepercayaan, komitmen, kredibilitas, keterbukaan, empati dan kompromi? Setelah keempat itu usai kita lakukan, mengapa harus pula ada kewajiban menunaikan ibadah haji sebagai total action kemusliman kita?
Dengan kata lain, mampukah IQ yang tinggi itu dapat mengatasi segala ketimpangan sosial tanpa ada EMOSI empati dan kompromi dengan semangat kooperatif untuk membagi anugerah limpahan karunia harta kepada orang lain? Saya hanya bertanya satu hal ini saja, plus pertanyaan di atas. Mampukah?
Marilah kita merenung sejenak, lantas bermuhasabah diri: betapa kita tak mampu berbuat apa-apa jika dihadapkan dengan ketetapan Sang Pencipta: itulah kewajiban yang musti kita lakoni, demi emosi dan spiritualitas kita. BUKAN OTAK!
Saya yang ber-IQ rendah, tidak bergelar ustadz atau kiyai, menjadi malu seandainya tulisan ini dibaca oleh orang-orang cendikia, apalagi oleh seorang profesor atau ulama yang tingkat kecerdasan spiritualnya tinggi, penuh tawadhu dan lapang dada. Sebab, meminjam istilah Robert Stenberg, �bila IQ yang berkuasa, ini karena kita membiarkannya berbuat demikian. Dan bila kita membiarkannya berkuasa, kita telah memilih penguasa yang buruk�.
Hanya kepada Allah swt pemilik IQ, Emosi dan Spiritual manusia serta penggenggam alam semesta, saya yang dhaif ini berserah diri.
Kebanyakan mereka hanya mengikuti dugaan semata. Sungguh, dugaan tiada berguna sedikitpun melawan kebenaran. Sungguh, Allah Mengetahui segala yang mereka lakukan.
- Q.S. 10 Surah Yunus (Nabi Yunus) Ayat 36 -
Friday, November 7, 2008
PETUA ELAK MENGANTUK KETIKA MEMANDU...
Semua orang, apabila memandu kereta terutama untuk perjalanan jauh spt balik kampung berhariraya, travelling kerana tugas rasmi dsbnya, akan merasa mengantuk yg teramat sangat ketika memandu. Hal ini boleh mengundang padah kerana hanya sedetik shj anda terlelap ketika memandu, kemungkinan untuk anda ditimpa kemalangan adalah 99% kerana ketika terlelap itu, otak anda tidak lagi berfungsi dan sedar, mata tertutup dan anggota tangan dan kaki tidak lagi dpt mengawal kenderaan yg dipandu. Berdasarkan pengalaman saya, sepotong ayat Al Quran di dalam Ayat Qursi boleh dijadikan penawar untuk menghilangkan rasa mengantuk ini. Potongan ayat tersebut berbunyi...
' LA TA' KHUDZUHU SINATUW WALAA NAUM...'
(maknanya: '[DIA - ALLAH] TIDAK MENGANTUK DAN TIDAK TIDUR')
Selain itu, amalan mustajab untuk mengelak berlakunya kemalangan adalah dengan membaca Ayat Qursi 3x sebelum memasukkan gear pertama mahu memulakan perjalanan anda ditambah dengan ayat
'BISMILLAA HIL LADZII LAA YADHURRU MA'ASMIHI SYAI UNN FIL ARDHI WALAA FISSAMAA IWAHUWASSAMII'UL 'ALIIM' 3X.
SELAMAT MENCUBA !! SEBARKAN KPD RAKAN2 ANDA UNTUK MANAFAAT BERSAMA.
Proton VS Perodua
Proton MPV..
Perodua MPV
On my opinion,i would say that perodua gonna win cause it really look like honda Jazz(which i love Jazz damn much). However,just wait till the release date...be patient car OTAKU!!!